ELINA POK (TOPIC 11)
RINGKASAN MATERI KULIAH PERILAKU ORGANISASI
Pendahuluan
Tabel 1
Kerangka kerja ( frame
work ) untuk studi tentang organisasi organisasi
Apa organisasi itu
|
Apa yang mereka miliki
|
Apa yang mereka lakukan
|
Wadah yang terorganisasi
|
Struktur
|
Tumbuh
Berkembang mengalami kemunduran
Mengkombinasi
Membagi
|
Ia terdiri dari manusia yang melaksanakan kegiatan tertentu
|
Proses proses
|
Berkomunikasi
Mengambil keputusan keputusan
|
Mereka terdiri dari
|
Perilaku manusia
|
Memotivasi
Memimpin
Mengembangkan kelompok kelompok
Mengembangkan iklim organisasi
|
Pengertian Organisasi
Istilah organisasi berasal dari kata Organon dalam
bahasa Yunani yang berarti alat , beberapa definisi dapat kita sampaikan
berikut ini :
a. Chester I Bernard ( 1938 ) ; organisasi adalah sistem kerja sama antara dua
orang atau lebih
b. Edwin B Filippo; organisasi adalah sistem hubungan antara sumber daya
yang memungkinkan pencapaian sasaran
c. James D Mooney ; organisasi adalah setiap bentuk kerja sama untuk
pencapaian tujuan bersama
d. Paul Preston dan Thomas Zimmerer ; organisasi adalah sekumpulan orang orang
yang disusun delam kelompok yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama
Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa setiap organisasi
terdapat tiga unsur yaitu :
1. Orang orang atau sekumpulan orang
2. Kerja sama
3. Serta tujuan yang akan dicapai
Azas azas pokok organisasi
Agar organisasi dapat mencapai tujuan dengan efektif dan efisien ada
beberapa azas pokok yang dapat dijadikan pedoman antara lain :
a. Perumusan tujuan
Tujuan merupakan landasan menentukan kebijakan organisasi dalam membentuk
syruktur, tata kerja dan aktivitas aktivitas yang harus dilaksanakan
b. Pembagian tugas pekerjaan
Pambagian tugas pekerjaan sesuai dengan kehliannya dimaksudkan untuk
kelancaran tugas organisasi
c. Pendelegasian kekuasaan
Pelimpahan kekuasaan dari atasan kepa bawahan untuk menjalankan tugas yang
dibebankan
d. Rentangan pengawasan
Jumlah bawahan yang dapat dikontrol secara efektif oleh seseorang
e. Tingkat tingkat pengawasan
Struktur pengawasan bertingkat membentuk piramida
f. Kesatuan perintah dan tanggung jawab
Untuk menghindari kesimpang siuran perintah setiap bawahan hanya
bertanggung jawab pada satu atasan
Tipologi Organisasi
Pengelompokan jenis jenis organisasi dilakukan dengan kriteria sebagai
berikut :
1. Berdasarkan jumlah orang yang memegang tampuk pimpinan
a. Bentuk tunggal : Pucuk pimpinan di tangan satu orang
b. Bentuk Komisi : Pimpinan organisasi berupa dewan yang terdiri beberapa
orang
2. Berdasarkan lalu lintas kekuasaan
a. Bentuk lurus ( line organization ) : Kekuasaan mengalir
dari pucuk pimpinan dilangsungkan lurus ke pajabat pemimpin kesatuan kesatuan
b. Bentuk lini dan staf ( line and staff organization ) :
Para manajer mangangkat staf ahli untuk membantu pangambilan kaputusan
c. Bentuk fungsional : Kekuasaan dilimpahkan melalui para ahli dalam
suatu fungsi
3. Berdasarkan sifat hubungan personal
a. Organisasi Formal : Setiap bentuk kerja sama dua orang atu lebih diatur dan
dipolakan secara resmi dalam rangka mencapai tujuan bersama
b. Organisasi Informal : Terbentuk dari tingkah laku, perasaan, hasrat dan
hubungan bersifat pribadi antara orang orang .
4. Berdasarkan tujuan
a. Profit Oriented ,cooperative group : Berorientasi bisnis , mencari
keuntungan
b. Non profit oriented , social group : Berorientasi sosial
5. Berdasarkan fungsi dan tujuan yang dilayani
a. Organisasi ekonomi :
b. Organisasi yang bertujuan politik
c. Organisasi yang bersifat integratif
d. Organisasi pemelihara organisasi
6. Berdasarkan kepatuhan
a. Organisasi Coercive – alienative ,terbentuk karena ketakutan dan
keterasingan
b. Organisasi Renumerative – instrumental ,terbentuk dengan perhitungan
mendapatkan balas jasa
c. Organisasi Normative - moral ,terbentuk dengan pertimbangan norma dan moral
d. Organisasi Coercive –instrumental ,terbentuk dengan rasa takut dengan
harapan untuk mendapatkan imbalan
e. Organisasi Renimerative – moral ,terbentuk dengan pertimbangan balas jasa
luhur nilai kebenaran
f. Organisasi normative alienative ,didasarkan padanorma norma yang berlaku
dan rasa keterasingan
g. Organisasi coersive- moral,didasarkan rasa takut dan nilai luhur kebenaran
h. Organisasi renumerative –alienative ,didasarkan harapan mendapatkan imbalan
dalam kesadaran akan keterasingan
7. Beradasarkan pihak pemakai manfaat ( benefit )
a. Mutual benefit organization ,kemanfaatannya dinikmati anggotanya sendiri
b. Service organization ,kemanfaatannya dinikmati pelanggan
c. Busines organization ,laba dinikmati semaksimal mungkin dengan tetap
memelihara standar hidup
d. Commonwealth organization ,kemanfaatannya untuk masyarakat umum
Lingkungan Organisasi
Ada dua faktor lingkungan yang
mempengaruhi organisasi yaitu lingkungan eksternal dan lingkungan intrernal .
1. Lingkungan eksternal organisasi
Lingkungan eksternal yang dapat mempengaruhi organisasi meliputi
a. Lingkungan umum
- Budaya ( culture ) : Nilai nilai yang dipandang sebagai
seperangkat kekuatan yang membentuk corak permainan di dalam organisasi .
- Iklim Ekonomi ( economic climate ) :Kondisi ekonomi suatu
bangsa menampilkan fisik dan jasa untuk menyelenggarakan organisasi yang
berkembang di dalamnya .
- Lingkungan hukum dan politik ( legal and political )
:Aspek politik dan hukum dapat mengikat dan memaksa anggota untuk tunduk
pada aturan organisasi .
- Lingkungan pendidikan :Organisasi harus menyediakan tenaga terdidik untuk
mempertahankan kelangsungan hidupnya .
b. Lingkungan khusus : Menurut Osborn diartikan sebagai sejumlah kekuatan yang
terdiri atas organisasi,individu,dan lembaga yang berinteraksi dengan
komponen yang meliputi :
- Pemasok input ( input suplies ) : tenaga kerja, modal,
bahan mentah
- Penyalur out put ( out put distributors ): dunia perdagangan
- Pasaing ( competitors)
- Peraturan pemerintah (goverment yuridiction )
- Kelompok khusus ( special group ): serikat buruh, kaum
profesional
2. Lingkungan internal organisasi
Lingkungan internal yang berpengaruh terhadap organisasi meliputi :
a. Tujuan organisasi : Hasil atau keadaan yang diharapkan dapat dicapai yang
menuntut perencanaan ,pelaksanaan,dan pengendalian secara seksama .
b. Struktur organisasi :Distribusi orang orang dengan posisi sosial tertentu
dan peranan serta hubungan satu sama lain melalui berbagai saluran ( Blau
1974)
c. Pengambilan keputusan : Pemilihan tindakan dari sejumlah alternatif yang
ada .(McGough :1982 )
d. Motivasi :Suatu proses yang mendorong, mengarahkan dan memelihara perilaku
manusia ke arah pancapaian suatu tujuan ( Greenberg dan Baron : 1993 )
e. Komunikasi : Pertukaran informasi antara dua orang atau lebih ( ( Helriegel
dan Slocum : 1978 )
f. Koordinasi : Proses pemanduan tujuan dan kegiatan unit unit yang terpisah
departemen atau bidang bidang fungsional dalam suatu perusahaan untuk mencapai
tujuan secara efisien . ( Stoner : 1982 )
g. Kepemimpinan : Proses memanfaatkan kekuasaan untuk mendapatkan pengaruh
pribadi ( Sukanto Reksohadiprodjo )
h. Budaya organisasi :Kerangka kerja kognitif yang terdiri ndari
sikap,nilai,norma perilaku dan harapan harapan yang dibentuk oleh anggota
anggota organisasi .(Grenberg dan Baron :1997)
Dinamika Organisasi
Setaip organisasi mengalami dinamika
seiring dengan perjalanan waktu . Ada organisasi yang berkembang semakin besar
ada pula yang mengalami kemunduran . Dalam perjalannya organisasi tidak
terlepas adanya power dan konflik dalam organisasi.
1. Power dalam Organisasi
Setiap organisasi masalah power cukup
dominan karena menyangkut masalah hubungan manusia .Ketika pimpinan menyuruh
bawahan maka pada saat itu power sedang ditanamkan , hasil utama yang
diharapkan power adalah kepatuhan tetapi ketika timbul penolakan maka muncullah
apa yang disebut konflik .
Pendekatan power
Menurut Burel dan Morgan ( 1979
)telah mengadakan pendekatan power dan konflik melalui beberapa pendekatan
yaitu :
a. Pendekatan Unitary ( unitary view )
- Authority , leadership
- Konflik sebagai fenomena yang jarang terjadi
- Konflik hanya terjadi bila terdapat pengacau
b. Pendekatan Pluralis ( pluralist view )
- Power sebagai alat untuk mengatasi konflik
- Sumber power beragam
- Konflik melekat erat dalam kehidupan organisasi
- Mengandung potensi yang positif dan bersifat fungsional
c. Pendekatan Radikal ( radical view )
- Memandang organisasi sebagai kumpulan elemen elemen dalam suatu struktur
komunitas
- Elemen elemen sebagai refleksi dan seksistensi sharing power
- Power merupakan sesuatu yang bersifat integral yang disebarkan secara tidak
merata .
- Organisasi dipandang berada dalam pengendalian kelompok yang menguji
powernya melalui berbagai manipulasi dan dalam authoritas formal .
Hakekat power
Menurut Greenderg dan Baron ( 1993 )
Power adalah sumber yang memberi kemungkinan kepada seseorang untuk dapat
menuntut kepatuhan orang lain yang disebabkan oleh dua hal yaitu posisi dan
pribadi .
- Power merupakan suatu tindakan
- Penerima power sangat penting untuk membuktikan bahwa power itu ada
- Hasil yang ditimbulkan oleh power dapat bermacam macam antara lain ada yang
kontradiktif yaitu kepatuhan ( complience ) dan konflik
Tipologi power
Menurut Max Weber (
1947 ) membuat perbedaan power dengan authority yaitu :
- Power melibatkan paksaan dan ketakutan ( force or coercion )
didukung penuh oleh pihak atasan
- Authority tidak melibatkan paksaan tetapi lebih mangandung keadilan ( judgement)
,dipatuhi karena adanya kesadaran yang wajar dan didukung oleh pihak atasan
maupun bawahan .
Max Weber membagi power menjadi tiga
tipe yaitu :
a. Tipe tradisional ,berdasar kehendak penguasa
b. Tipe kharismatik ,berdasar keunggulan karakteristik personal
c. Tipe legal ,hak pimpinan terhadap bawahan
Dasar dasar Power
Frence dan Raven mengkasifikasikan power
berdasarkan interpersonal yaitu hubungan antara pemegang power dengan penerima
power :
1. Reward power , kekuatan terjadi karena reward ( imbalan )
2. Coercive power ,didasarkan atas kemampuan yang dimiliki pemegang power
3. Legitimate power , penerima power mengakui adanya hak pemegang power
4. Referent power , power yang tampil manakala bawahan memandang pemegang
power sebagai teladan
5. Expet power , power yang dipatuhi karena pemegang power memiliki pengetahuan tertentu
yang tidak dimiliki oleh penerima power
Konsekuensi konsekuensi power
Keterhubungan power membawa beberapa
konsekuensi terhadap bawahan antara lain :
- Complience and involvement kepatuhan dan keterlibatan
seseorang didorong oleh rasa takut atau kesadaran
- Conformity keterikatan terhadap norma karena rasa takut atau karena kesadaran
- Perception of authority persepsi terhadap otoritas sebagai
aturan, posisi, kompetensi dan atribut pribadi
- Power and paricipation partisipasi penerima power atas
pelaksanaan power semakin meningkatkan power yang dimiliki
- Power and communication komunikasi antara pamilik power dengan
penerima power dipengaruhi oleh tipe dasar dan jumlah power yang digunakan .
KONFLIK DALAM ORGANISASI
Hakekat konflik
Konflik adalah segala macam pertentangan
/ antagonisme dua orang atau lebih
Tipe tipe konflik
a. Konflik tujuan ,perbedaan tujuan dalam organisasi
b. Konflik kognitif , adanya perbedaan pendapat antar individu dalam
organisasi
c. Konflik afektif , adanya perbedaan sikap antar individu dalam
organisasi
Penyebab terjadinya konflik
a. Perbedaan tujuan
b. Persaingan dan ambisi pribadi dalam hal promosi ,kenaikan upah
c. Pelakasanaan kerja yang buruk
d. Overlap dalam tanggung jawab
e. Kegagalan dalam manajemen
f. Stress
g. Ketidak setujuan terhadap imbalan
h. Prasangka
i. Salah urus ketidak mampuan mendelegasikan pekerjaan
j. Perselisihan antar pribadi
k. Kecerobohan dalam pelaksanaan kerja
Manajemen konflik
a. Metode stimulasi konflik
b. Metode pengurangan konflik
c. Metode penyelesaian konflik
Penanganan konflik
a. Identifikasi masalah
b. Menentukan tujuan yang hendak dicapai
c. Menentukan kriteria keberhasilan
d. Menjabarkan alternatif pemecahan
e. Memilih alternatif terbaik
f. Percobaan dan penyempurnaan
g. Pelaksanaan
PERUBAHAN DAN PERKEMBANGAN ORGANISASI
1. Tujuan perubahan
Szilagyi dan Wallace ( 1990 )
Perubahan dan perkembangan organisasi pada dasarnya berkaitan dengan tujuan dan
peristilahan yang digunakan . Diantara tujuan tersebut diantaranya :
a. Meningkatkan kinerja
b. Memperbaiki motivasi
c. Meningkatkan kerja sama
d. Memperjelas komunikasi
e. Mengurangi kemangkiran dan kleluarnya pegawai
f. Meminimalkan konflik
g. Mengurangi biaya
2. Pendekatan terhadap perubahan organisasi
Menyikapi adanya tuntutan perubahan
organisasi ada dua pendekatan yang dapat dilakukan yaitu pendekatan apa yang
dapat diubah dan pendekatan proses .
a. Pendekatan apa yang dapat diubah
Harold Leavit ( 1965 )mengidentifikasi
menjadi empat pendekatan yaitu :
- Struktural : perubahan melalui petunjuk, prosedurdan kebijakan yang baru
- Teknologis : Penataan kembali arus kerja, letak,sarana fisik yang baru
- Tugas : berfokus pada kinerja individualdengan menekankan pada motivasi
dan rancangan kerja
- Orang : modifikasi sikap perilaku keahlian yang dicapai melalui
training, seleksi
b. Pendekatan pada proses perubahan
Lary Greiner mengelompokkan perubahan
menjadi tiga yaitu :
- Unilateral approach : menempatkan bawahan pad
kontribusi nyang sangat minim
- Shared power : Pendekatan pada asumsi bahwa kekuasaan dalam
organisasi harus digunakan secara berhati hati
- Delegated power approach : bawahan berpartisipasi sepenuhnya dalam
program perubahan
3. Faktor faktor yang perlu dipertimbangkan
Para manajer perlu memahami akibat
adanya perubahan agar dapat mewaspadai antar lain :
a. Plan structure : proses perubahan dapat direncanakan terlebih dahulu
b. Power : posisi pengambil keputusan
c. Relationship : perubahan bersifat personal dan impersonal
d. Tempo : kecepatan dan kedalaman suati proses
4. Tahapan perubahan
Kurt Lewin mengemukakan ada tiga tahapan
dalam perubahan yaitu :
a. Unfreezing : kepada orang diberikan rangsangan tentang perlunya perubahan
b. Freezing : pelaksanaak , aplikasi dan tehnik perubahan
c. Refreezing : tindakan penguatan untuk menanmkan keyakinan bahwa
perubahan yang baru bersifat permanen
5. Faktor penghambat perkembangan dan perubahan organisasi
Herbert Kaufman ( 1985) Kegagalan untuk
mengadakan perubahan dalam suatu organisasi disebabkan beberpa faktor yaitu :
a. Hasrat untuk mempertahankan kestabilan yang sudah mapan dan tekut terjadi
goncangan apabila mengadakan perubahan .
b. Pertimbangan lawan lawan yang dihadapi ketika mengadakan perubahan baik it
kelompok oposisi, maupun kelompok yang mempertahankan kemapanan
c. Ketidak mampuan untuk mengadakan perubahan disebabkan oleh pembutaan mental
( pembodohan ) maupuan hambatan sistem
6. Faktor pendorong perubahan organisasi
Beberapa faktor pendorong adanya
perubahan dan perkembangan organisasi diantarnya :
a. Perubahan secara terpaksa : karena pergantian personil ,deskan masyarakat
maupun pemaksaan hukum
b. Perubahan secara terpaksa :
- Adanya motivasi untuk berubah baik secara individu maupun organisasi
- Penataan penghambat perubahan secara sistemik mislanya import SDM,
pemusatan sumberdaya penting, menghindari baiaya lambat mnengahsilkan ,
mengurangi hambatan administrasi, maupun reorganisasi
RANGKUMAN MATERI KULIAH PERILAKU ORGANISASI
Komentar
Posting Komentar